KAjian Rohani ISlam Malam Ahad
Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh,
Berawal dari sering berkumpul dan mengobrol dalam suasana akrab kekeluargaan, kami menyadari sepenuhnya bahwa sebagai bagian dari komunitas sosial perlu senantiasa mengoptimalkan interaksi sosial untuk menuai manfaat dan optimalisasi pengayaan pribadi dan komunitas yang menuju pada keberkahan dan penggapaian ridho Illahi.
Untuk itu, dalam segala keterbatasan dan kekurangan, kami berusaha untuk bisa istiqamah dalam thalabul ilmi dan tadabbur Al Qur'an melalui pengajian rutin, yang alhamdulillah dapat kami laksanakan setiap malam Ahad pertama dan ketiga setiap bulan.
Motivasi utama kegiatan ini adalah, karena kami menyadari bahwa tujuan diturunkannya Al-Qur’an bukan hanya sebagai bacaan saja, akan
tetapi supaya Al-Qur’an ini menjadi pedoman di dalam beramal serta
sebagai petunjuk jalan yang harus ditempuh, sehingga mendapatkan pendorong dalam beramal. Asy-Syaikh Al-Utsaimin mengatakan bahwa tadabbur merupakan perenungan
terhadap lafal-lafal Al-Qur’an dengan maksud mengetahui makna yang
terkandung di dalamnya. Ketika hal ini diabaikan, maka hikmah
diturunkannya Al-Qu’ran pun akan hilang, lalu Al-Qur’an itu tinggal
berwujud lafal tanpa ada bekas sama sekali. Oleh karena itu, tidak
mungkin seseorang dapat mengambil nasehat dari Al-Qur’an tanpa memahami
maknanya.
Tadabbur merupakan kebutuhan yang penting, karena dengan tadabbur, kami berharap akan mendapatkan beberapa manfaat berikut:
§
Interaksi Hati dengan Al-Qur’an dan Pelaksanaan
Perintah-perintah Allah.
§
Mewujudkan maksud diturunkannya Al-Qur’an dalam
pengamalan Al-Qur’an, sehingga kami dapat bersegera dalam melaksanakan apa yang
diperintahkan oleh Allah.
§ Bertambahnya Keimanan kami. Ibnu Sa’di
mengatakan bahwa tadabbur merupakan amalan hati. Oleh sebab itu, seseorang yang
mentadabburi Al-Qur’an harus mendengarkan dan menghadirkan hatinya, supaya
bertambah keimanannya.
§ Kami berharap memperoleh Sifat Khusyu’. Imam
An-Nawawi mengatakan bahwa seorang pembaca Al-Qur’an hendaklah senantiasa
khusyu’, merenungkan apa yang dibaca, serta tunduk kepada Al-Qur’an.
§
Berharap mendapatkan Hidayah yang Sempurna.
Ibnul Qayyim mengatakan bahwa seorang hamba akan selamat di dunia dan akherat
apabila dia senantiasa mentadabburi, memperdalam pengamatan dan mencurahkan
seluruh pikiran terhadap makna ayat-ayat Al-Qur’an.
§
Berupaya menjadikan Kitabulloh sebagai rujukan
nesehat. Ibnu Rajab mengatakan bahwa Dien itu sebagai nasehat terhadap
kitabulloh dengan sangat mencintainya dan mengagungkan derajatnya, karena
Al-Qur’an merupakan perkataan Al-Kholiq, serta keinginan yang besar untuk
memahaminya. Kami berusaha untuk mentadabburi dan memahami Al-Qur’an ketika
membacanya, dengan tujuan mencari manakah makna yang dikehendaki oleh
pemeliharanya, lalu memahami makna tersebut, kemudian mengamalkannya.
§
Menjadikan Al Qur'an sebagai Obat untuk
Dhohir maupun Batin. Tadabbur dapat menghilangkan segala syubhat dan syahwat
yang dapat mengelincirkan manusia ke dalam lautan dosa dan
kedholiman.Asy-Syaikh Ibnul Jauzi mengatakan bahwa Al-Qur’an merupakan
pengobatan yang sempurna bagi segala penyakit batin dan dhohir, penyakit dunia
dan akherat, akan tetapi tidak semua orang pantas dan cocok dengan pengobatan
Al-Qur’an. Al-Qur’an akan menjadi obat bagi seorang hamba ketika hamba
tersebut mau berobat dengan Al-Qur’an secara benar dan dilandasi keimanan,
menerima Al-Qur’an secara utuh, mempercayainya dengan pasti, memenuhi segala
syaratnya, maka tiada penyakit yang dapat menimpanya.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, tentu banyak sekali kekurangan dalam penampilan, penyajian isi, dan pengembangan blog ini. Untuk itu, kami berharap berbagai masukan dan saran agar dapat barmanfaat bagi yang memerlukannya.
Nasi liwet "GONJLENG" kesukaan kami
Tes
BalasHapusnyimak
BalasHapus