Jumat, 12 Juli 2013

Puisi Ramadhan (1)


PUASA
Kalau masih terhangus sambaran halilintar
Kalau masih ngeri kunyahan gigi macan
Kalau masih benjol oleh lemparan batu
Kalau masih lepuh kala terbakar api
Ingatlah konsekuensi tidak berpuasa
Karena dahsyatnya siksa neraka
Berlipat ganda pedihnya siksa dunia

 


DOA RAMADHAN
Ya Allah…
Dalam dekapan Ramadhan suci ini
Berikan hambamu ini kesadaran
Betapa bulan ini adalah gudang
Yang menyimpan stok Rahmat
Dalam sepuluh ruang tamunya
Berikan pada hamba
Makna luas ruang Maghfirah-Mu
Yang tersembunyi dalam sepuluh ruang keluarga
Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janji-Mu
Yang terlukis dalam sepuluh ruang tidur bulan-Mu
Menggambar kebebasan dari api abadi-Mu
Ya Allah…
Hamba ingin menjadi penebar ayat-ayat-Mu
Merangkul tiang rumah-Mu
Merayumu tiap malam
Mengingat-Mu dalam duapuluh gerak istirahatku
Menjenguk-Mu dalam detik-detik sahurku
Menemani mata hati mengelilingi hari-hari-Mu
Ya Allah…
Hamba bersimpuh dalam belay kuasa-Mu
Mengakui kelemahan dan kesalahan nafsi
Membeberkan aib sendiri
Membuka rahasia pribadi
Kepada-Mu!
Mengorek dosa-dosa satu persatu
Berharap siraman deras ampunanMu
Ya Allah…
Bersama laju bulan penuh rahmat ini
Hamba lontarkan ide-ide hamba
Menjelaskan planning
Mendiskusikan masa depan
Mengadukan keinginan
Menumpuk harapan
Dan meletakkannya di atas tangan-Mu
Ya Allah…
Sedikit sekali yang kuminta
Dalam luas kuasa-Mu yang terbuka



 

RAMADHAN YANG INDAH

Mungkin kita tidak tahu
Kapan kita mati dan hidup
Mungkinkah kita bias
Berpuasa di saat Ramadhan ini

Janganlah engkau tidak berpuasa
Hanya karena tidak kuat menahan hawa nafsu
Yang terus berdatangan

Kita manusia
Makhluk Allah yang sempurna
Punya pikiran dan akal jernih

Banyak dosa
Banyak kesalahan
Yang tlah kita perbuat dalam tiap langkah

Hanya dengan berpuasa
Hanya dengan shalat
Dosa kita bisa hilang dikit demi sedikit

Marilah kita puasa
Dibulan Ramadhan ini
Dan bertaubatlah sebelum nyawa kita diambil Allah


Sumber: puisina.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar