Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendirikan sembahyang dan
menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka
dengaan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka
dari anugerah-Nya. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pengampun
lagi Maha Mensyukuri.” (QS Fathiir 35, 29-30)
Telah saya sebut dari Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anh, katanya,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sebaik-baik kamu
ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat Abu
Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anh, katanya, Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an
sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Surga
bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang
yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya
tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan
mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari dan Abul Husain Muslim bin
Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyaiy An-Nisabury dalam dua kitab Shahih
mereka)
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘Anh, katanya,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Perumpamaan orang
Mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang
baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak
membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya
enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah
seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan
orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
Diriwayatkan dari Umar bin Al-Kattab Radhiyallahu ‘Anh, bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesunggunya Allah Subhanahu wa
Ta’ala mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini
dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari &
Muslim)
Diriwayatkan daipada Abu Umamah Radhiyallahu ‘Anh, katanya, Aku
medengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Bacalah
Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat
bagi pembacanya.” (Riwayat Muslim)
Diriwayatkan dari pada Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anh, dari pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Baginda Bersabda,
“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang, yaitu orang
lelaki yang diberi Allah Subhanahu wa Ta’ala pengetahuan tentang
Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki
yang dianugerahi Allah Subhanahu wa Ta’ala harta, kemudian dia
menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” (Riwayat Bukhari &
Muslim)
Telah saya sebut pula dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anh
dengan lafaz, “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua macam orang,
yaitu orang lelaki yang dianugerahi Allah Subhanahu wa Ta’ala harta,
kemudian dia membelanjakannya dalam keperluan yang benar. Dan orang
lelaki yang dianugerahi Allah Subhanahu wa Ta’ala hikmah (Ilmu),
kemudian dia memutuskan perkara dengannya dan mengajarkannya.”
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anh, katanya,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa
membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu kebaikan
sedangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan
Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif, satu huruf dan Lam satu huruf
serta Mim satu huruf.” (Riwayat Abu Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi dan
katanya, hadits Hasan Shahih)
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anh dari Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Baginda bersabda: Allah berfirman,
“Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku,
sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya
sebiak-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang orang yang meminta.”
Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti,
keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi dan katanya, hadits
hasan)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anh, katanya, Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang tidak
terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an adalah seperti
rumah yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi dan katanya, hadits hasan sahih)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Amrin Ibnul Ash Radhiyallahu ‘Anh dari
pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Dikatakan kepada
pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil
seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir
ayat yang engkau baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’i,
Tirmidzi berkata, hadits hasan sahaih)
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu ‘Anh bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an
dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari
kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari
di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang
mengamalkan ini.” (Riwayat Abu Dawud)
Ad-Darimi meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah bin Mas’ud dari
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Bacalah Al-Qur’an karena Allah
tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur’an. Dan sesungguhnya
Al-Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya,
dia pun aman. Dan siapa mencintai Al Qur’an, maka berilah kabar
gembira.”
Diriwayatkan dari Abdul Humaidi Al-Hamani, katanya, “Aku bertanya
kepada Sufyan Ath-Tsauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang
berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab, “Membaca
Al-Qur’an. Karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda. ‘Orang
yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar