Sabtu, 22 Juni 2013

Pak... Jangan Duduki Selangku!

Keluarga orang yang sakit keras mengundang Wa Oding dan orang-orang untuk membaca Yasin. Di tengah-tengah membaca Yasin si sakit meraih tangan Wa Oding, susah payah hendak menyampaikan sesuatu. Mulutnya dipasangi selang oksigen.
Wa Oding  lantas memberi kertas dan pulpen, dan yang sakitpun menuliskan wasiatnya. Begitu wasiat selesai ditulis, Wa Oding memasukkannya ke saku, kemudian melanjutkan membaca Yasin. Si sakit akhirnya meninggal.
Dalam sambutan pemakaman, Wa Oding membacakan wasiat yang tadi dikantonginya. Betapa kaget, ternyata bukan wasiat tapi hanya sederet pesan pendek : Pak, Pak, jangan duduki selangku!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar